Perhatian???Gangguan Perilaku Bikin Remaja punya hasrat Bunuh Diri
- Posted by Endri Hamdani in Kesehatan
- 0 Comments
Anak-anak yang menunjukkan tanda-tanda gangguan perilaku lebih cenderung ingin bunuh diri atau melukai diri sendiri. Keinginan itu dapat berupa pikiran ingin bunuh diri atau rencana melakukan tindakan bunuh diri.
Penelitian yang dimuat dalam Journal of Adolescent Health ini meneliti 387 orang remaja berusia 10-13 tahun yang direkrut dari sekolah umum di Philadelphia.Murid-murid itu diminta menyelesaikan kuesioner yang mencakup dua pertanyaan mengenai pemikiran tentang atau mencoba membunuh atau melukai diri sendiri.
Sebanyak 23 anak laki-laki (5,9 persen) menjawab positif pada setidaknya salah satu pertanyaan.
Murid-murid yang menjawab 'Ya' juga lebih mungkin mengalami gejala depresi, gangguan tidur, perilaku impulsif dan agresif bila dibandingkan dengan remaja yang menjawab 'Tidak' pada pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner. Selain itu, remaja yang menjawab positif juga mengaku melakukan perilaku berisiko seperti berjudi, seks bebas, dan memakai narkoba.
Para peneliti menemukan banyak masalah remaja itu tidak diketahui oleh pengasuhnya. Sedangkan orangtua dari anak-anak yang berniat bunuh diri merasakan masalah medis atau gangguan perilaku yang dialami anak-anaknya sama seperti yang dirasakan orangtua anak-anak yang tidak memiliki keinginan bunuh diri.
"Munculnya keinginan bunuh diri meningkat saat masa remaja. Ada data bahwa anak usia 6 tahun meninggal karena bunuh diri, sehingga kasus seperti ini perlu segera diperiksa ketika anak-anak mulai menunjukkan tanda-tanda peringatan," kata peneliti, Matius Wintersteen, PhD, dari departemen psikiatri dan perilaku manusia di Thomas Jefferson University di Philadelphia.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) mengatakan bahwa bunuh diri merupakan nomor empat penyebab utama kematian pada anak-anak berusia 10-13 tahun pada tahun 1999-2007.
"Masalah perilaku seringkali merupakan faktor risiko perilaku bunuh diri. Seruan kepada orang tua untuk mengevaluasi risiko anaknya melakukan bunuh diri seharusnya mulai dilaksanakan," kata Lanny Berman, Ph.D., direktur eksekutif American Association of Suicidology (AAS) seperti dilansir MedicalNewsToday.com, Senin (19/12/2011).
AAS meluncurkan Pusat Pencegahan Bunuh Diri Remaja pada tahun 2010 dan mencatat bahwa 'keinginan bunuh diri' adalah salah satu dari sepuluh tanda-tanda peringatan bunuh diri, bersama-sama dengan penyalahgunaan zat dan kecemasan.
Sumber : http://www.detikhealth.com
TAGS:
Kesehatan
0 Comments on this post
LEAVE A COMMENT
Masukan Sangat Berarti Buat Saya